Breaking News

Islam

Politik

Senin, 25 Januari 2016

KELAHIRAN YESUS KRISTUS DALAM SEJARAH DUNIA

Natal yang dirayakan umat Kristiani di seluruh dunia hari ini adalah peringatan kelahiran Yesus Kristus. Umat Kristiani (Kristen dan Katolik) adalah umat pengikut Yesus Kristus. Yesus Kristus juga dikenal dalam Islam dengan nama Isa Almasih.

Ada istilah lain, yaitu Masehi. Masehi adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab, berarti Kristen atau Nasrani. Dengan istilah Masehi, kita selalu mengaitkannya ke perhitungan waktu, misalnya SM - Sebelum Masehi dan Tahun Masehi. Dalam bahasa Inggris, SM itu adalah BC atau Before Christ, sementara Tahun Masehi adalah AD atau Anno Domini - Tahun Tuhan Kita.
Sejarah Kelahiran Yesus Kristus
Apa maksud semua ini? Maksud semua ini akan jelas dengan mengetahui bahwa kelahiran Yesus Kristus itu dijadikan patokan perhitungan waktu sejarah. SM atau BC artinya tahun-tahun sebelum Yesus lahir, sementara Tahun Masehi atau AD adalah tahun-tahun setelah Yesus lahir. Misalnya masa hidup Aristoteles, filsuf Yunani ternama itu adalah 384-322 SM/BC, artinya Aristoteles hidup antara tahun 384-322 sebelum Yesus lahir. Sementara, kota Roma terbakar atau dibakar pada 60 M/AD, itu artinya kota Roma terbakar/dibakar pada tahun 60 setelah Yesus lahir.

Bila begitu mestinya Yesus Kristus itu lahir pada tahun 1 Masehi agar kelahiranNya jadi patokan perhitungan antara SM dan Masehi atau antara BC dan AD. Sayangnya tidak. Yesus lahir diperkirakan pada sekitar tahun 6 SM, dan bukan pada 25 Desember pula. Kata siapa dan tahu dari mana? Kitab Suci Matius dan Lukas menunjukkan itu secara implisit serta dokumen sejarah yang ditulis pada awal tahun Masehi.

-----------------------------------------

Kitab Suci Matius dan Lukas bukanlah buku sejarah, tetapi buku iman dan teologia. Namun karena kedua buku ini juga bertutur tentang kejadian- kejadian pada masa lalu, maka keterangan tentang sejarah ada di dalamnya.

Untuk soal kelahiran Yesus Kristus Kitab Matius dan Lukas menulis fakta sejarah untuk mengawaliya. "Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, ..." (Matius 2:1). "Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia....Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan." (Lukas 2: 1, 6, 7).

Yesus Kristus dilahirkan pada zaman Kaisar Agustus dan zaman Raja Herodes. Apakah kedua orang ini pernah ada dalam sejarah? Tentu saja. Kaisar Agustus/Augustus adalah seorang kaisar Kekaisaran Romawi yang memerintah selama 41 tahun pada tahun 27 SM - 14 M. Sementara Raja Herodes adalah raja di Kekaisaran Romawi yang memerintah wilayah Yudea dari tahun 37 SM - 4 SM.

Raja Herodes inilah yang erat kaitannya dengan kronologi kelahiran Yesus. Dokumen sejarah paling tua tentang ini ditulis Flavius Josephus seorang ahli sejarah yang hidup pada tahun 37 M- 100 M. Josephus menulis bahwa Raja Herodes itu (Herodes I, Herodes Agung, Herod the Great) hidup antara tahun 74/73 SM - tahun 4 SM.

Dalam Kitab Matius 2 diceritakan bahwa Raja Herodes ini ingin membunuh Yesus Kristus yang dijuluki Raja Orang Yahudi, Herodes sendiri adalah Raja Yudea di tanah orang Yahudi. Jadi Herodes tak menginginkan adanya seorang pesaing. Ia mengumpulkan para ahli Yahudi dan berdasarkan penelusuran Kitab-Kitab mereka mengatakan bahwa Raja Orang Yahudi itu dilahirkan di Bethlehem, masih di tanah Yudea di wilayah kekuasaan Horodes.

Saat orang Majus (para bangsawan sekaligus astrolog Babilonia - Irak/Iran sekarang) datang dari timur ke Tanah Yudea untuk menyembah raja kecil yang baru dilahirkan itu seperti ditunjukkan oleh sebuah bintang yang mereka tafsirkan sebagai pertanda kelahiran seorang Raja, Herodes berpesan kepada para Majusi itu agar tempat kediaman Raja yang baru lahir itu di mana tepatnya di Bethlehem diberitahukan kepadanya agar ia bisa menyembah Raja itu juga (padahal raja baru itu mau dibunuhnya).

Akhirnya, para Majusi itu dapat menemukan tempat kediaman Yusuf, Maria, dan Yesus Kristus yang saat itu diperkirakan baru berumur dua tahun (jadi orang Majus itu tidak menyembah Yesus saat Yesus baru dilahirkan, tidak bersamaan dengan para gembala dari padang Efrata yang menyembah Yesus saat Dia baru dilahirkan). Karena petunjuk Allah melalui mimpi, para Majusi ini mengambil jalan pulang melalui jalan lain menghindari memberi tahu Herodes.

Herodes sangat marah saat ia tahu para Majusi itu telah kembali ke negeri mereka tanpa memberitahu dirinya di mana Yesus Kristus berada. Dan seperti diberitakan Kitab Matius Raja Herodes memerintahkan untuk membunuh semua anak di bawah dua tahun di Bethlehem. "Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu." (Matius 2:16).

Tetapi Yesus Kristus selamat dari pembunuhan massal itu sebab Allah sudah memberi tahu Yusuf agar ia melarikan Yesus ke Mesir. Dan Yusuf, Maria, Yesus kecil kembali ke Yudea setelah Herodes mati pada tahun 4 SM sesuai dengan perintah Allah melalui malaikatnya yang datang dalam mimpi Yusuf.

-----------------------------------------

Maka berdasarkan hal itu, Yesus Kristus kemungkinan besar dilahirkan pada dua tahun sebelum 4 SM, atau pada 6 SM mengacu kepada kunjungan para Majusi dan pembunuhan anak-anak di bawah umur dua tahun oleh Herodes, dan catatan ahli sejarah Josephus bahwa Herodes mati pada tahun 4SM.

Dan 25 Desember pun mestinya bukan hari kelahiran Yesus Kristus sebab bulan Desember di Yudea adalah musim dingin, mungkin turun salju juga. Tak mungkin berita yang ditulis dalam Lukas 2:8 ("Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.") terjadi pada musim dingin di bulan Desember, para gembala dan ternaknya akan sangat menderita kedinginan luar biasa bila tetap berada di luar pada malam bulan Desember.

Klemens dari Alexandria menghitung bahwa Yesus dilahirkan pada 25 Pachon (20 Mei), tetapi ini juga bukan suatu kepastian. Gereja pada masa awal tahun-tahun Masehi tidak pernah merayakan peringatan hari kelahiran Yesus. Peringatan hari kelahiran Yesus pada 25 Desember berasal dari akhir abad ke-4 oleh Gereja di Roma. Tanggal 25 Desember dipilih dari hari peringatan umum saat itu saat Matahari mulai bergerak semu kembali ke arah utara setelah mencapai titik paling selatannya pada 22 Desember.

----------------------------------------

Tulisan ini hanya sebuah usaha untuk menganalisis kronologi kelahiran Yesus Kristus. Kapan tepatnya Yesus dilahirkan kita tidak akan tahu. Berbagai pendekatan yang pernah dilakukan kebanyakan adalah seperti yang tertulis di atas, yaitu dua atau tiga tahun sebelum 4 SM/BC, dan kemungkinan besar bukan pada Desember saat musim dingin terjadi di Yudea.

Dan kelahiran Yesus tidak ada hubungannya dengan pohon natal, salju atau Santa Claus. Semua itu hanya tradisi memeringati Natal, tetapi tidak berhubungan secara substansi dengan kelahiran Yesus Kristus.

Yang terpenting adalah bahwa Yesus Kristus bukanlah sebuah dongeng, Ia adalah tokoh sejarah, yang kelahiranNya di tengah peristiwa sejarah dunia, satu kronologi dengan Kaisar Agustus, satu kronologi dengan Raja Herodes. Sekalipun demikian, Ia tidak berakhir dalam sejarah. Sebab Ia Telah Ada, Ia Sedang Ada, dan Ia Akan Ada - Maranatha - Dia akan datang kembali.

"Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." -Wahyu 22:13

Penulis: Awang Satyana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia

Air Hidup

Advertise Here

Designed By VungTauZ.Com