Jumat, 28 Oktober 2016
MISTERI UANG 150 TRILIUN
Pembaca buku Donal Bebek pasti kenal dengan Paman Gober yang punya gudang uang dan selalu berenang di uangnya..
Indonesia juga ternyata punya paman Gober...
Meski tidak diungkapkan siapa orangnya karena dinas pajak harus menjamin rahasia para wajib pajak, Dirjen pajak mengkonfirmasi bahwa ada orang seperti itu. 150 triliun rupiah disimpan dalam rumah, karena selama ini takut disimpan dalam bank sebab nanti terlacak dan menimbulkan kecurigaan.
Kenapa orang yg menyimpan uang itu percaya kepada pemerintah dan melaporkan harta kekayaannya ?
Yang pertama karena di dalam tax amnesty kali ini, ada pengampunan pidana bagi mereka yang menyimpan uangnya, kecuali uang teroris dan hasil narkoba. Pemerintah menutup mata hasil uang darimana, selama dalam masa tax amnesty ini riwayat uang tidak akan menjadi catatan kriminal bagi pemiliknya.
Inilah keberhasilan tax amnesty kali ini yang disebut sebagai terbaik di dunia, beda dengan yang masa Soeharto pada tahun 1964 dan 1984.
Yang kedua adalah kepercayaam pada pemerintah.
Berbondong2nya pengusaha kaya Indonesia melaporkan ( deklarasi ) hartanya, adalah bukti bahwa mereka percaya pada pemerintahan sekarang mulai dari Presidennya, Menkeunya sampai Dirjen pajaknya.
Kepercayaan ini penting, karena mereka yang melaporkan harta mereka, harus telanjang di depan pemerintah. Kepercayaan sangat kuat terutama bahwa investasi mereka nanti tidak dikorupsi dan orang pajak tidak lagi mempermainkan mereka.
Bisa jadi uang 150 triliun yang disimpan dalam rumah tersebut adalah hasil korupsi masa lalu. Tapi pemerintah sekarang sepertinya tidak begitu memperdulikan masa lalu, karena yang mereka hadapi adalah tantangan masa depan. Lebih baik uang itu berguna untuk pemerintah, minimal pajaknya, daripada disembunyikan dan pemerintah tidak mendapat keuntungan darinya.
Yang saya kebayang sambil minum kopi malam hari adalah itu orang untuk apa ya nyimpan uang sampe 150 triliun rupiah ?
Uang bagi dia seperti amal yang nanti akan dibawa mati. Atau buat nyogok malaikat supaya hukumannya jangan terlalu keras, minimal cambuknya pake kemoceng aja..
Asu dahlah.. Untung Kanjeng Dimas Tata sudah masuk penjara. Coba dia tahu, langsung didatangi orang itu, "Mau saya gandakan jadi 5 ribu triliun rupiah ?"
"Untuk apa ?"
"Supaya bisa beli saham google, jadi kalau ada yang ketik "kali bersih karena foke" yang keluar "kali bersih karena kamyu.. iyaaa, kamyu.."
"Ihhh.. nakal.. nakal.." #tersipumalu
Halah..
Penulis: Denny Siregar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar