Lalu selintasan pikiran datang, dari sejak saya anak-anak berolah raga dengan sekolah atau sendirian di beberapa lapangan di Bandung juga selalu begitu. Lalu saya juga ingat bahwa orang-orang Muslim saat melakukan thawaf (memutari Ka'bah) juga begitu. Mengapa? Sampai saya pulang dari lapangan tadi saya tak memperoleh jawaban yang rasanya memuaskan.
Di rumah akhirnya saya mendapatkan jawaban yang mungkin memuaskan meskipun harus diuji kebenarannya. Konon karena pada kebanyakan orang kaki kanannya sedikit lebih panjang daripada kaki kirinya. Sehingga, sisi kanan badan bila berjalan atau berlari akan membutuhkan lintasan yang lebih panjang daripada sisi kirinya. Nah ini hanya dipenuhi bila kita berlari memutar lapangan melawan arah jarum jam sebab kaki kanan ada di sisi lintasan luar (lebih panjang). Bila kita berlari searah jarum jam, maka kaki kanan ada di lintasan dalam (lebih pendek), ini akan membuat kesetimbangan tubuh terganggu. Selain itu tidak nyaman juga berlari menentang arus begitu, bahkan mungkin mengganggu pejalan atau pe-jogging lain.
Anticlockwise |
Demikian, kapan-kapan kalau Anda ke lapangan coba amati bahwa hampir semua orang berjalan dan berlari memutar lapangan melawan arah jarum jam.***
Penulis: Awang Satyana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar