Mereka bilang kemenangan Anies-Sandi bukan karena politisasi agama. Nah, sekarang spanduk pelantikannya saja seperti provokasi gesekan antar agama. Mengklaim kebangkitan pribumi muslim, katanya.
Apa mereka mau rayakan kemenangan dengan terus menerus meneriakkan kebencian agama dan rasial? Mau jadi apa Jakarta?
Jika begini cara Anies-Sandi dan pendukungnya meminta publik Jakarta
menerima Gubernur baru, ini adalah cara paling norak dan bodoh.
Bagaimana akan didukung seluruh rakyat jika mereka sendiri menistakan keberagaman rakyat Jakarta.
Apa kategorisasi muslim dan pribumi masih pantas diteriakkan oleh pendukung seorang Gubernur terpilih? Apa mereka hanya akan memungut pajak dan retribusi dari segolongan rakyat saja? Apa mereka akan melayani segolongan yang satu dan menistakan golongan lainnya?
Lalu apa yang bisa diharapkan rakyat Jakarta yang plural ini dari perilaku para pendukung Gubernur baru yang model begini?
Kemenangan Anies-Sandi bukan kemenagan kaum muslim. Bukan kemenangan pribumi. Itu cuma kemenangan PKS dan Gerindra. Slogan muslim dan pribumi cuma dijadikan tunggangan untuk terus mengobarkan perpecahan.
Shame on you, Mr Governor!
Penulis: Eko Kuntadhi
Bagaimana akan didukung seluruh rakyat jika mereka sendiri menistakan keberagaman rakyat Jakarta.
Apa kategorisasi muslim dan pribumi masih pantas diteriakkan oleh pendukung seorang Gubernur terpilih? Apa mereka hanya akan memungut pajak dan retribusi dari segolongan rakyat saja? Apa mereka akan melayani segolongan yang satu dan menistakan golongan lainnya?
Lalu apa yang bisa diharapkan rakyat Jakarta yang plural ini dari perilaku para pendukung Gubernur baru yang model begini?
Kemenangan Anies-Sandi bukan kemenagan kaum muslim. Bukan kemenangan pribumi. Itu cuma kemenangan PKS dan Gerindra. Slogan muslim dan pribumi cuma dijadikan tunggangan untuk terus mengobarkan perpecahan.
Shame on you, Mr Governor!
Penulis: Eko Kuntadhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar