Breaking News

Islam

Politik

Minggu, 18 September 2016

SINGAPURA, BERAPA LAMA LAGI BISA BERTAHAN

Malam ini (16 September 2016) Jokowi mendadak mengumpulkan semua menteri yang terkait.
Bocoran yang didapat, istana sedang merapatkan barisan terkait aksi Singapura yang menghalangi gerakan tax amnesty dengan melaporkan mereka yang menarik dananya ke Indonesia ke kepolisian dan menjadikannya kriminal.


Meski Sri Mulyani sudah berkoordinasi dengan Bank Sentral Singapura dan meyakinkan bahwa situasi baik2 saja, tetapi hawa di dalam kedua negara sejatinya sedang panas2nya. Singapura jelas harus bertahan karena ekonomi mereka terancam sebab lebih dari 40 persen aset perbankan mereka adalah uang Indonesia.

Memang ini bisa jadi situasi yang berbahaya bagi kedua negara...

Ketika terjadi rush penarikan uang di bank2 Singapura maka ekonomi Singapura bisa goyah. Dan goyahnya Singapura pasti juga akan berdampak ke Indonesia. Karena itu Singapura akan melakukan apa saja untuk mempertahankan situasinya, meski itu harus memainkan hukum di negara mereka.

Jokowi juga tidak ingin situasi ini menjadi alasan mereka yang punya dana di Singapura untuk tidak melaporkan hartanya. Jelas Indonesia harus mempunyai keputusan yang terbaik bagi pemegang aset di Singapura yang berniat baik. Jokowi tidak ingin mengorbankan para pemilik uang untuk dijadikan kriminal dengan tudingan penggelapan pajak oleh otoritas Singapura.

Permainan jelek Singapura ini ternyata sudah berlangsung setahun lalu, hanya baru dibuka oleh media Strait Times baru2 ini saja. Kepanikan ditariknya dana ke Indonesia membuat Singapura harus membujuk, merayu sampai mengancam akan mengkriminalkan mereka yang menarik dananya dari Bank Singapura.

Baru terlihat, betapa rapuh pondasi ekonomi Singapura. Mereka membuat kepanikan di Indonesia, menampung uang Indonesia dan membeli perusahaan di Indonesia dengan uang kita sendiri. Bukan Singapura yang pinter sebenarnya, kita aja yang puluhan tahun mau dibodohin mereka.

Entah gaya apa lagi yang harus dimainkan Singapura untuk menghadapi strategi Indonesia kali ini. Mereka sudah pake strategi 4-4-3, 5-3-2-1, bahkan kalau perlu 11-0-0 alias bertahan semua di dekat kiper.
Singapura udah ga ada striker, semua jadi bek menghadapi serbuan Indonesia yang tiba2 ngamuk dan maju semua. Mirip kungfu soccer, pemain Singapura harus bertahan dengan celana robek menghadapi pemain Indonesia yang tiba2 bisa terbang, berputar ditanah sampai tendangan gledeg yang terus menerus menghantam gawang. Ngeri kali, bah !

Perang Baratayudha antara Singapura vs Indonesia ini semakin menarik. Sesudah era Soekarno, baru sekarang inilah Singapura merasa belakang celananya bau dan basah.

Mereka salah hitung. Dulu mereka kira Jokowi bisa dibelai dan diancam seperti Presiden2 sebelumnya, karena itu mereka memandang sebelah mata. Sekarang terlambat, mata mereka yang sebelah jadi ikutan picek akibat di culek2.

Singapura, berapa lama lagi bisa bertahan sebelum gawangmu dijebol Indonesia ?
Mungkin secangkir kopi yang bisa menjawabnya....

Penulis: Denny Siregar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia

Air Hidup

Advertise Here

Designed By VungTauZ.Com