Breaking News

Islam

Politik

Minggu, 07 Agustus 2016

SEBUAH PERJUANGAN


Foto no. 1 adalah foto saya tadi pagi di ruangan kantor. Saya mengenakan baju batik berwarna hijau muda, baju dari lima tahun yang lalu. Berat badan saya 82,3 kg ditimbang tadi pagi.
Foto no. 2 adalah foto saya berbaju batik warna cokelat, sepuluh bulan yang lalu, Oktober 2015 di sebuah hotel di Bandung. Berat badan saya saat itu maksimum dalam hidup saya, 102 kg (!).


-----
Baju batik yang saya kenakan hari ini, hijau muda itu, sebenarnya sudah saya masukkan ke kotak tiga tahun yang lalu karena sudah tidak muat di badan. Lalu saya sejak itu memakai baju batik yang oversize (XXL atau ukuran di atas >18).
Saya juga karena itu lebih suka memakai baju batik besar ke kantor agar tak harus memasukkan ujungnya ke dalam celana panjang, maklum perut saya besar, sesak rasanya kalau baju masih harus dimasukkan ke dalam celana.
Ikat pinggang saya tambahi tiga lubangnya di paling depan, nyaris ke ujungnya karena lubang asal paling depan yang ada sudah tidak cukup untuk meliliti pinggang saya.
Anak-anak saya lalu sering memperingati saya setiap mereka bertemu saya, katanya, "Pa, dietlah...nanti Papa mudah kena diabet, serangan jantung, atau stroke kalau gemuk begitu, apalagi Papa tak muda lagi (50 tahun saat itu)." Tetapi saya belum juga serius melakukan diet.


-----
Tetapi Desember tahun lalu (2015) semuanya mulai berubah. Resolusi nomor 1 tahun baru 2016 saat itu adalah diet (!). Tetapi namanya resolusi mungkin akan tinggal tetap sebagai resolusi tanpa realisasi bila tidak ada niat kuat sekali di hati.
Niat pun lalu sangat menguat dipicu beberapa masalah pribadi. Saya mulai menjalankan diet dengan gaya saya. Saya makan nasi hanya sekali (siang saja, dengan porsi dikurangi, lauk sederhana saja dan banyak sayur). Sarapan cukup oatmeal kadang-kadang dengan segelas susu, makan malam hanya buah atau sedikit cemilan tanpa minyak. Kopi cukup secangkir sehari.
Tiap pagi saya menimbang badan dengan timbangan digital yang resolusinya bisa diandalkan. Ukuran timbangan saya pada pagi hari akan menentukan gaya saya makan hari itu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Saya bisa saja tak makan sama sekali hari itu bila timbangan saya naik banyak.
Saya pun berolahraga: angkat besi, bela diri (jiu jitsu, kung fu), lari dan berenang - semuanya olahraga mandiri untuk bertahan hidup -memang begitulah olahraga saya dari muda. Saya lalu rutin push up 80 kali sehari.
Tiga bulan melakukan itu dengan disiplin, berat badan saya turun 12 kg dari 98 kg pada pertengahan Desember tahun lalu (sebelum mulai diet) menjadi 86 kg pada akhir Maret 2016. Rata-rata 3-4kg hilang per bulan adalah capaian yang baik.
Perut buncit saya makin menciut dan akhirnya hilang, berganti perut yang rata. Lalu agar perut saya yang semula buncit menjadi rata, pasti bisa kendor bila dibiarkan, maka saya pun berjuang untuk mengatasinya. Setiap pagi dan sore saya total melakukan sit up 200 kali, bicycle crunch 300 kali (terlentang, kedua kaki diangkat sambil mengayuh, dan melakukan sit up dengan sikut didekatkan ke lutut), dan leg raise 100 kali (kaki diangkat sambil posisi badan bergantung di tiang menggunakan kedua lengan). Dan latihan ini telah memunculkan kembali otot-otot perut saya yang belasan tahun lenyap terkubur lemak.
-----
April-Mei yang lalu saya tak mengalami turun timbangan lagi. Saya sudah mulai sibuk lagi dengan pekerjaan, begadang lagi, terpaksa minum kopi lagi, ngemil lagi. Godaannya besar. Saya mulai melanggar janji tak boleh makan apa pun dan minum manis setelah pukul 20.00. Olahraga juga saya hentikan karena kesibukan (ini kesalahan, olahraga itu tak paralel dengan kesibukan tetapi niat!). Maka wajar timbangan saya tak turun lagi, bahkan mau naik lagi ke 87 kg. Hm...bahaya mengintai.
Pertengahan Juni saya sakit sampai seminggu karena kelelahan. Lalu saya menimbang badan, turun ke 84,5 kg. Saya kaget bercampur gembira, hm momen yang baik. Dua bulan tidak turun, sekali sakit seminggu turun.
Maka saya gunakan momen itu untuk saya memulai diet lagi lebih disiplin. Dan sebulan terakhir saya turun 2 kg lagi hingga kini sekitar 82,5 kg. Jadi total turun berat badan sejak diet pada pertengahan Desember 2015 ke pertengahan Juli 2016 ini 15,5 kg (dari 98 ke 82,5 kg) dalam waktu 7 bulan. Saya tahu berat badan saya sudah hampir mencapai minimal nampaknya untuk porsi badan saya, sehingga makin sulit dan perlu waktu lama untuk turun lagi. Usaha menjaganya lebih sulit daripada mencapainya.
Efek kehilangan berat badan 15 kg itu berarti banyak. Ukuran baju dan celana saya turun, bahkan ukuran sepatu pun harus saya turunkan karena semua yang saya pakai sekarang terasa longgar. Ikat pinggang yang paling drastis turunnya, sampai enam lubang mundur. Kalau saya dulu suka membuat lubang baru di depan nyaris mendekati ujung ikat pinggang agar ikat pinggang masih bisa meliliti pinggang saya yang besar, sekarang malahan saya harus membuat lubang baru lagi di sebelah belakang lubang paling belakang...
-----
Meskipun saya kini kehilangan bobot 15 kg, jangan coba-coba menantang saya. Kedua lengan saya masih besar, saya pengangkat besi dan pejiu-jitsu (judo dan gulat tradisional Jepang). Saya masih bisa melemparkan dan membanting cukup mudah lawan dengan berat 100 kg - karena maksimum beban angkat besi saya hampir 150 kg. Setelah lawan terjatuh, saya akan memburunya dan menguncinya tanpa ampun. Pengalaman berkelahi saya saat muda menunjukkan bahwa lawan-lawan saya takluk oleh bantingan dan kuncian saya. Padahal itu saya belum mainkan jurus-jurus kung fu dan permainan senjata. Ingat saja, olahraga saya bukan untuk bermain, tetapi untuk bertahan hidup...he..he..
Kawan-kawan saya, baik yang seumur, lebih muda, atau lebih senior dari saya, yang gemuk, yang ingin melakukan diet bisa menjadikan pengalaman saya diet sebagai motivasi. Semuanya mungkin dilakukan, selama ada tekad dan disiplin. Umur saya menjelang 52 tahun, saya harus lebih waspada menjaga kesehatan.
Diet dan olahraga adalah juga sebuah perjuangan menuju sehat!***

Penulis: Awang Satyana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia

Air Hidup

Advertise Here

Designed By VungTauZ.Com