Emang bener mereka menolak Ahok karena beliau adalah seorang "kapir" eh
lupa, "Cina-kapir"? Ah gak juga. Boong kali mereka. Pak Jokowi kan
Muslim, mereka tolak juga tuh dulu. Kata mereka, Pak Jokowi itu "Islam
abangan", "Islam kejawen" jadi "kurang Islam" atau Islamnya kurang.
Apakah kalau "Islamnya bener-bener", mereka akan menerima? Ah gak juga. Dulu, rombongan "Muslim pentungan" ini dengan gigihnya menolak KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kurang apa Gus Dur coba? Kiai mumpuni, alim lim lim, anak dan cucu seorang tokoh Muslim hebat, pernah sekolah di Timur Tengah, ahli kitab kuning & putih, Bahasa Arabnya keren abis. Tapi kenyataannya mereka tolak juga tuh. Ya kan?
Jadi, seandainya Ahok itu Muslim pun dan namanya diganti dengan "Habib Nurul Qomar al-Sini" misalnya, mereka tetap akan tolak dia. Karena sebetulnya bukan faktor "Cina-kapir"-nya yang mereka persoalkan, tetapi karena faktor "Ahok"-nya. Karena Ahok dipandang sangat membahayakan mereka, maka romobongan "kutu kupret" inipun, ditambah dengan "jamaah tikus got" para koruptor tengik berjamaah bersatu-padu menyingkirkannya.
Penulis: Sumanto Al Qurtuby
Apakah kalau "Islamnya bener-bener", mereka akan menerima? Ah gak juga. Dulu, rombongan "Muslim pentungan" ini dengan gigihnya menolak KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kurang apa Gus Dur coba? Kiai mumpuni, alim lim lim, anak dan cucu seorang tokoh Muslim hebat, pernah sekolah di Timur Tengah, ahli kitab kuning & putih, Bahasa Arabnya keren abis. Tapi kenyataannya mereka tolak juga tuh. Ya kan?
Ahok - Habib Nurul Qomar al-Sini |
Jadi, seandainya Ahok itu Muslim pun dan namanya diganti dengan "Habib Nurul Qomar al-Sini" misalnya, mereka tetap akan tolak dia. Karena sebetulnya bukan faktor "Cina-kapir"-nya yang mereka persoalkan, tetapi karena faktor "Ahok"-nya. Karena Ahok dipandang sangat membahayakan mereka, maka romobongan "kutu kupret" inipun, ditambah dengan "jamaah tikus got" para koruptor tengik berjamaah bersatu-padu menyingkirkannya.
Penulis: Sumanto Al Qurtuby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar