Breaking News

Islam

Politik

Sabtu, 19 Maret 2016

PARTAI POLITIK PERANG DI PILGUB DKI

Salah satu tujuan Partai Politik adalah mengakomodasikan kadernya untuk memimpin dan menjalankan roda pemerintahan.
Bila si kader melanggar hukum atau menghambat putaran roda pemerintahan maka partainya akan kena maki oleh rakyat, dan sebaliknya bila si kader bekerja baik maka keharuman nama partai akan naik.
Ketika Ahok menyatakan keluar dari Partai Gerindra yang mendukungnya menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi, kita bersorak karena memiliki seorang pemimpin yang memiliki pendirian kokoh dan tidak mau disetir oleh partai. 

Statement saat itu yang bilang bahwa Ahok hanyalah kutu loncat ternyata telah dipatahkan oleh beliau yang lebih memilih jalur independen untuk maju ke pilkada DKI.
Resikonya, bila Teman Ahok gagal melengkapi persyaratan KPU DKI maka Ahok pun akan gagal mengikuti pertarungan pilkada. Bila hal itu terjadi, maka pada saat itu saya berharap orang seperti Ahmad Dhani atau Farhad Abbas menjadi orang nomor 1 di DKI.


Semestinya kita sudah bisa melihat bahwa Ahok bukanlah orang yang bisa dipermainkan / disetir parpol, Ahok tidak bisa kompromi dengan koruptor yang hampir seluruhnya berasal dari kader Parpol, dan satu lagi Ahok bukanlah orang yang Gila Jabatan.
Ahok tidak pernah takut untuk tidak popular apalagi kehilangan jabatan. Beliau mendobrak keangkuhan anggota DPRD yang selama ini tak tersentuh ketika mempermainkan APBD. Seandainya beliau lengser, minimal beliau telah membeberkan kebobrokan kinerja para wakil rakyat bukan cuma kepada warga DKI tetapi juga kepada seluruh rakyat Indonesia.

Ribuan bahkan jutaan orang yang bukan warga DKI mendambakan karakter pemimpin seperti Ahok dan mengharapkan Ahok dapat menjadi Gubernur di wilayah mereka.
Keputusan PDIP untuk menolak Ahok dengan alasan menentang deparpolisasi sebenarnya suatu keputusan yang tidak elok.





Ahok-Heru
Mereka tidak dapat melihat (atau pura pura tidak melihat) bahwa rakyat Indonesia sebenarnya sudah muak dengan para wakil mereka di DPR. Kata "Oknum" hanyalah alasan klise yang selalu diucapkan ketika kadernya tertangkap karena kasus korupsi.

PDIP....... PDIP....... jujurlah dan akuilah bahwa kalian menang dalam Pemilu lalu bukan karena rakyat mencintai partai kalian, tetapi rakyat menginginkan dan memilih Jokowi sebagai Presiden RI.
Parpol yang baik adalah parpol yang lebih mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia ketimbang mementingkan parpol itu sendiri.

Salud dan terima kasih untuk Nasdem yang mendukung Ahok melalui jalur independen tanpa syarat.
Saya yakin Ahok - Heru akan memimpin DKI.
Selamat malam dan sejahtera selalu.

Penulis: Raymond Liauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia

Air Hidup

Advertise Here

Designed By VungTauZ.Com