Breaking News

Islam

Politik

Sabtu, 13 Februari 2016

JIWA SOSIAL DI HARI VALENTINE

Tidak sedikit kepala daerah di Indonesia yang mengeluarkan surat edaran melarang anak-anak di daerahnya merayakan Valentine. Tapi rupanya larangan itu tidak menyurutkan anak muda, untuk mengembangkan jiwa sosialnya.

Ini kisah menarik, tentang anak-anak muda dengan kepekaan sosial tnggi. Menyambut Valentine, beberapa anak muda punya ide unik. Mereka beramai-ramai mengumpulkan sumbangan. Setelah terkumpul, sebagian dana sumbangan dibelikan cokelat. Lalu dibagikan kepada cewek-cewek yang masih jomblo. "Biar mereka ikut merasakan kebahagiaan Valentine," begitu alasan anak-anak muda tersebut.
Sebuah empati yang luar biasa, bukan?

Bukan hanya cokelat. Sebagian dana yang masih tersisa dibagikan dalam bentuk uang. Ini dikhususkan buat lelaki jomblo. Diharapkan dengan bantuan tersebut, para lelaki memiliki keberanian untuk mengajak makan malam gebetannya. Sayangnya anak-anak itu tidak menjelaskan, apakah gebetan yang diajak makan malam harus perempuan?

"Kalaupun mereka gak punya gebetan, uang tersebut dapat digunakan untuk beli pulsa. Jadi mereka bisa mulai berusaha cari gebetan."

Say No To Valentine

Anak-anak muda itu memang punya jiwa sosial tinggi. Mereka sangat peka pada perasaan para jomblo. Mereka tidak merayakan Valentine dengan cara-cara seperti yang dituduhkan orang : segala seks bebaslah. Di tangan mereka, Valentine juga bisa dijadikan ajang berbagi, kepada mereka yang berhak menerimanya.
Minimal, sebagai ajang refleksi untuk merasakan penderitan para jomblo.

Mereka memang anak-anak muda yang berjiwa mulia... ‪#‎seputarvalentine‬

Penulis: Eko Kuntadhi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia

Air Hidup

Advertise Here

Designed By VungTauZ.Com