Sering dengar kata itu kan saat seorang yang mengaku muslim menilai seorang Ahok ? Maksudnya adalah supaya Ahok mendapat hidayah masuk Islam.
Oke, kita ambil positifnya saja, bahwa banyak yang muslim merindukan nilai-nilai yang ditegakkan Ahok yang sangat Islami. Ia mampu sendirian melawan preman2 berdasi Jakarta yang terkenal lebih ganas dari T-Rex, entah itu yang bernama wakil rakyar ataupun birokrat.
Ahok |
Ahok juga memberangkatkan para penjaga masjid ke tanah suci, sesuatu yang hampir tidak pernah dilakukan oleh pejabat sebelumnya karena mereka "tidak telihat".
Kerinduan mereka itu berakibat kecemburuan. Kenapa seorang Ahok ? Kenapa ia seorang nasrani dan bukan muslim ? Hanya, karena ego agamalah, mereka yang mendoa-kan Ahok supaya masuk Islam, tetap tidak menerimanya hanya karena ia seorang non muslim.
Nah, disini lucunya...
Kenapa yang di doakan Ahok supaya mendapat hidayah ? Kenapa tidak men-doakan para pejabat dan wakil rakyat yang korup, lelet, KKN dan selama ini menyusahkan rakyat untuk mendapatkan hidayah ?
Tambah lucu, semakin Ahok didoakan mendapat hidayah, ia semakin "Islami". Ia semakin galak mendobrak, menghantam, memecat bawahan2nya yang selama ini tidak efektif, dan menaikkan gaji mereka yang benar2 bekerja.
Makin lucu, mereka yang men-doakan Ahok supaya dapat hidayah, marah karena Ahok tetap non muslim, dan semakin kencang mendoakan Ahok supaya dapat hidayah. Ahok tambah mendapat hidayah dengan semakin kencang pula menghajar mereka yg muslim dan tidak Islami, tapi ia tetap non muslim.
Bagaimana mereka bisa semakin marah, ketika doa mereka supaya Ahok mendapat hidayah dijawab oleh Tuhan ?
Jangan2 nanti mereka marah pada Tuhan pulak dan mendoakan supaya Tuhan mendapat hidayah, karena tidak segera menjadikan Ahok Islam.
Pucing pala Jonru kalo gini... Sudah masuk Islam, tapi kelakuan tidak Islami... Mak, minta kopi makkk...
Penulis: Denny Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar