Hasil dari sapu bersih Rusia terhadap ISIS di Suriah, menuai hasil. Para teroris itu balik kandang.
Pertengahanan Oktober kemarin, bom bunuh diri meledak di Ankara, ibukota Turki. Lebih dari 100 orang tewas. Turki dikenal sebagai tempat pelatihan teroris dari seluruh Eropa sebelum mereka masuk melalui perbatasan ke Suriah.
Hari ini bom meledak di Paris, ibukota Perancis. Lebih dari 100 orang tewas. ISIS meng-klaim bahwa itu adalah hasil gemilang mereka.
Apa yang pernah disampaikan Bashar Assad Presiden Suriah terbukti, bahwa diantara pengungsi Suriah menyusup teroris yg bergabung dengan sel-sel mereka di Eropa dan mulai memutar mundur bom waktu bagi serangkaian aksi terorisme di sana. Medan perang diluaskan ke Eropa.
Sebenarnya sudah sejak lama sel teroris aktif di Eropa, hanya mereka tidur sementara karena fokus di Suriah. Suriah buat mereka akan dijadikan pusat pemerintahan, sebelum nantinya tetap akan menyerang Eropa.
Pray For Paris |
Yang menarik adalah bagaimana situasi Indonesia pasca terpukulnya ISIS di Suriah dan mereka menyebar kemana2 ?
Februari 2015, sebuah bom klorin meledak di pusat perbelanjaan Depok, Jabar. Brigjen Rudi Sufahriadi dari BNPT mengatakan bahwa untungnya bom itu tidak di rakit dengan sempurna, jika sempurna efeknya sungguh dahsyat. Bom klorin tidak pernah digunakan di Indonesia selama ini dan BNPT mencurigai itu oleh-oleh dari pulangnya para kombatan ISIS ke Indonesia.
BNPT mendata ada sekitar 500 WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah. Dan pasca serangan Rusia, kembalinya mereka ke Indonesia adalah PR besar bagi BNPT untuk mencegah. Memang sulit memantau kepulangan mereka karena biasanya sesudah dari Irak atau Suriah, mereka mampir dulu ke beberapa negara timteng atau asia sehingga masuknya ke Indonesia menjadi legal. Sama seperti penyusupan mereka ke Eropa melalui pengungsi, WNI yang bergabung dgn ISIS akan pulang ke Indonesia bisa melalui Jeddah, dengan alasan pulang umroh.
Apakah mereka yang pulang akan aktif disini ?
Jangan salah. Sama seperti di Eropa, sel-sel teroris di Indonesia sebenarnya sudah lama aktif. Pulangnya rekan mereka ke Indonesia akan menambah semangat jihad termasuk pelatihan perakitan bom dan kemiliteran. Di Indonesia banyak isu yg akan mereka bawa mulai dari muslim vs kristen sampai sunni vs syiah.
Kalau melihat apa yg mereka lakukan di Ankara dan Paris, ibukota negara sekaligus pusat berkumpulnya masyarakat Internasional, target mereka di Indonesia hanya dua, kalau tidak Jakarta ya Bali. Dengan menjadikan kota besar sebagai playground-nya, pesan mereka ke dunia internasional akan lebih cepat tersampaikan.
Segera selamatkan Nassar, Ipan, farhat, Ibas, lulung dan beberapa anggota DPR yg kemaren memakai masker di senayan. Mereka asset penting kita. Tanpa mereka, Indonesia kehilangan maskot meme-memean...
Penulis: Denny Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar