Akan tetapi ketika dua orang mulai bersatu. Kesatuan itu bisa goncang oleh berbagai hal.Perasaan cinta tidak cukup. Perasaan cinta bahkan bisa mulai redup karena kesatuan itu ternyata tidak indah.
Perasaan cinta mula-mula berangkat dari satu atau dua hal yang menarik, lalu perasaan cinta itu meluap dan merasa bahwa orang itulah yang paling tepat. Ketika perasaan meluap, tidak lagi bisa berpikir bahwa perasaan itu berangkat dari satu atau dua hal yang menarik. Dan satu atau dua hal itupun seringkali bukan didapat dari pengamatan yang mendalam akan tetapi dari penglihatan semata. Karena itu ketika benar-benar bersatu dan di dalam kesatuan itu terdapat banyak hal lain yang menjadi penentu ikatan , perasaan cinta mulai redup atau mulai diwarnai koflik. Kesatuan tidak seindah yang dipikirkan dulu. Bahkan bisa jadi kesatuan itu malah membuat ketidakenakan.
Perasaan Cinta dan Bau Badan |
Jadi ada hal-hal lain yang bisa menggoncangkan kesatuan. Salah satu aspek yang bisa menggoncangkan kesatuan adalah bau badan.
Perasaan cinta mendekatkan 2 orang secara fisik.Maka mau tidak mau akan membaui bau badan yang keluar dari calon pasangan. Dan bau badan ini bisa menggoncangkan kesatuan itu.
BAU KERINGAT
Keringat seseorang yang bercampur bakteri akan menimbulkan bau tertentu. Dan bau itu bisa sangat tidak sedap. Bau tidak sedap ini bisa muncul dari orang yang sangat ganteng, pintar, dan gagah atau juga dari wanita yang sangat cantik, lembut, dan pintar. Keringat ada hukumnya sendiri. Karena itu jika seseorang terpesona kepada orang lain karena matanya yang indah, belum tentu nanti bisa menikmati keindahan itu terus, jika ternyata pemilik mata indah itu keringatnya berbau tidak sedap dan menyengat.
Kalau seseorang tidak rajin membersihkan diri dan tidak pedulian, maka sangat mungkin bau keringatnya sangat menyengat. Dan pasti itu akan membuat tidak nyaman .
Beberapa orang yang keringatnya bau ada yang menutupinya dengan parfum badan atau deodoran, akan tetapi pemilihan parfum dan deodoran yang salah malah akan membuat bau keringatnya tambah menyengat.
Kalau dua orang bersatu maka berharap akan bersama selama hidupnya. Karena itu urusan bau keringat ini sangat penting untuk diperhatikan. Kalau keringatnya sangat bau, maka hal itu akan dinikmati seterusnya. Dan itu berarti akan menikmati ketidaknyamanan selamanya.
Namun ketika perasaan cinta meluap, bau keringat seolah tidak menjadi hal penting. Bau keringat bukan faktor yang perlu diperhitungkan. Akan tetapi apabila nanti sudah bersama bau keringat tidak bisa diremehkan. Apalagi kalau sudah menikah akan tidur dalam satu ranjang serta berada dalam satu kamar, bau itu akan menjadi aroma harian yang dinikmati.Betapa tidak enaknya menikmati aroma yang menyengat dari orang yagn selalu dekat.
Kesatuan itu bisa terancam oleh bau keringat.
BAU MULUT
Selain bau badan, ada orang yang memiliki bau mulut yang menyengat. Wanita yang mulutnya indah, belum tentu bau mulutnya sedap. Bisa jadi bau mulutnya tidak enak. Seorang pria yang begitu pandai bicara, bisa jadi mulutnya mengeluarkan bau tak sedap.
Ketika perasaan cinta yang meluap membawa ke dalam relasi, maka segera akan berhadapan dengan bau mulut. Calon pasangan hidup itu akan berhadapan, akan berbicara secara berdekatan. Dan pembicaraan yang intim akan menjadi penentu keindahan relasi. Lalu bagaimana kalau ternyata salah satu mulutnya berbau?
Apalagi kalau sudah menikah, bukan hanya berdekatan, tetapi juga berciuman. Ciuman adalah ekpresi cinta. Maka keindahan relasi karena ciuman akan hilang. Unsur yang penting dalam kenikmatan pasangan lenyap. Dengan demikian kesatuan akan terancam.
Perasaan cinta yang menggelora akan redup dan bahkan bisa menjadi kemarahan ketika sudah berelasi dan ternyata salah satu mulutnye mengeluarkan bau tidak enak..
Perasaan cinta saja tidak cukup menyatukan, bau mulutpun sangat penting.
BAU KENTUT
Bau tubuh yang lain dan tidak bisa dihindari adalah bau kentut. Kentut bisa tidak berbau, tetapi tetap orang akan tetap mengeluarkan juga kentut yang berbau, sebab mau tidak mau pasti akan makan makanan yang menghasilkan bau.
Ada orang-orang yang sudah punya kebiasaan jika kentut akan menjauh, tetapi ada orang yang kentut di sembarang tempat. Ia tidak menganggap kentut sebagai pengganggu berhubungan dengan orang lain, sekalipun kentutnya berbau.
Bagaimana kalau seseorang perasaannya bernyala-nyala kepada seseorang yang cantik, anggun, cerdas, akan tetapi kentutnya sering bau dan punya kebiasaan kentut di sembarang tempat? Apakah nanti bisa menikmati kebersamaan? Bisa jadi akan terjadi konflik yang hebat.
Maka jika kentut ini tidak diselesaikan , kesatuan yang terbangun akan terganggu. Karena itu perasaan cinta tidak cukup. Pengeloaan kentut juga penting untuk diperhatikan. Kecantikan , kegantengan, kepandaian, tidak selalu diikuti manajemen kentut yang tepat.
Perasaan cinta tidak cukup untuk membangun relasi. Bau badan juga hal yang harus diperhitungkan. Itu artinya, banyak hal lain yang harus diperhitungkan.
Ketika perasaan bernyala-nyala dan keinginan jadian menghebat, pikirkanlah, banyak hal lain yang masih perlu diperhitungkan untuk menjalin relasi.
Penulis: Gunawan Sri Haryono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar