Jokowi mulai mengeluarkan ilmunya. Ilmu yang dulu pernah menjatuhkan crane di Saudi saat haji. Jokowi melakukan ini karena ia didesak terus oleh Permadi, yang selalu meramalkan kapan Jokowi jatuh. Kemarin katanya september. September sudah lewat, dia bilang lagi awal Desember. Masalahnya Permadi tidak pernah memberi tahu tahunnya. Mungkin Desember 2024.
Melalui tatapan matanya, langsung dari Amerika, Jokowi mengeluarkan petir untuk menegur awan. Dan awan2 langsung bereaksi dengan membalasnya melalui cucuran air deras. Sejatinya ini perang antara Jokowi dengan alam, tetapi banyak yang tidak tahu dan menganggapnya ini berkah hujan.
Jokowi - Presiden Republik Indonesia |
Situasi ini membuka tabir kenapa ibas selalu berlengan panjang. Itu untuk menahan petir Jokowi yang mencari tato naga girang yang hanya ada di tangan manusia pilihan. Seandainya ibas membuka lengan bajunya, niscaya akan terbuka kedoknya bahwa ia seorang pahlawan di era 90an. Seorang megaloman, superhero berambut pirang panjang.
Ibas-lah yang menahan awan selama ini dan dengan jentikan jarinya maka muncul titik api dimana2. Itulah kenapa ia menanam pohon di senayan, karena rumahnya sudah tidak ada tanah lagi, semua sudah pavingan.
Hati2, pertarungan ini akan makin membesar. Rencananya memang ada pertemuan keduanya di hotel arjuna malang, tapi ternyata sudah ada skenario menggerebek mereka berdua. Tentara dan anggota dpr yang tertangkap itu sial saja sebenarnya, karena mereka sedang ada di kamar sebelah.
Semoga Jokowi segera menuntaskan masalah asap ini dgn asap, maksudnya as soon as possible. Karena akan ada demo besok yang rencananya akan dihadiri jutaan orang, meski realitasnya hanya dihadiri puluhan orang. Kenapa bisa begitu ? Karena ilmu Jokowi juga yang sekali tepuk, jutaan orang mendapat nasi bungkus di rumah masing2 sehingga mereka harus makan dulu dan tidak jadi berangkat karena kekenyangan. Yang puluhan orang demo itu sebenarnya menuntut, karena ada salah pesan. Mereka sukanya nasi dengan daging, kok dikasih ayam. Ini jelas penghinaan.
Duh, semoga Indonesia tetap dilindungi dengan pertarungan tingkat tinggi ini. Kalau semua emosi, kasihan Nassar karena dia tuh tidak bisa diginiin.. Dia sukanya digituin aja, katanya, lebih berasa.
Penulis: Denny Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar